Rabu, 20 Mei 2020

Implementasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di LNG Tangguh

Writer by: Gerry Way
Kita sedang berada pada orientasi bisnis profit yang beroperasi dengan tanggungjawab moral dan komitmen perlindungan dan pengelolaan lingkungan yang termuat di dalam dokumen Analisis  Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), sebagai instrument telah kelayakan dalam pengambilan keputusan, guna terlaksananya kegiatan pemanfaatan dan eksploitasi sumber daya alam melalui aspek legal ijin lingkungan, untuk memenuhi kebutuhan market dan memberikan pundi-pundi keuangan atau devisa dari sektor migas guna stabilitas ekonomi negara. Ada kajian dan juga komitmen sebagai salah satu instrument approach di dalam dokumen tersebut, untuk mengadopsi sebuah konsep sistem standar internasional selama masa operasi, yang dikenal dengan nama Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015 sebagai instrument pengendalian kegiatan, agar tetap memperhatikan activity, aspect, impact dan operational control yang berpedoman pada ketersediaan kebijakan, regulasi, sistem manajemen lingkungan, teknologi dan soft skill.

Perlu diketahui bawah untuk running sebuah sistem standar internasional tersertifikasi di dalam sebuah organisasi tidaklah mudah karena budaya organisasi berbeda-beda, sehingga melalui sumber daya manusia kompeten dan expert yang dimiliki organisasi agar dapat menganalisis dan formulasikan pola yang objective, effective, dan efficient didalam prosesnya, sehingga dapat memberikan hasil yang signifikan bagi kelangsungan bisnis proses organisasi. Setelah pola ditemukan ada tahapan dimana tools administrasi yang mengunci secara legal disiapkan melalui instrument manual manajemen sistem lingkungan (EMS Manual), procedureworks instructionchecklist, form dan instrument pengendalian lainnya sebagai guidance didalam implementasi SML. Sehingga dari sisi administrasi sudah tersedia tinggal dibutuhkan sumber daya manusia yang adalah aset, untuk menjalankan sistem dengan sistematis sesuai dengan klausal yang ada di dalam siklus sistem itu sendiri.

People competency menjadi bagian penting sebagai subject dalam menggerakan konsep sebuah sistem sangat dibutuhkan, agar pencapain yang menjadi ekspektasi organisasi dapat dilihat potret komitmen pengelolaan lingkungan itu sendiri, melalui audit sistem manajemen lingkungan yang diterapkan organisasi. Sehingga organisasi (management representativesangat membutuhkan perpanjangan tangan di dalam organisasi sebagai vocal point dari masing-masing department dan fungsi, agar memastikan implementasi sistem manajemen lingkungan berjalan dan terpelihara secara berkesinambungan. Penunjukkan people sebagai representatif vocal point dari masing-masing area dilakukan sesuai kebutuhan melalui memorandum penunjukkan people atau yang dikenal dengan istilah champion untuk diberikan training kompetensi terkait roles dan responsibility champion, dalam membantu organisasi untuk menjalankan sebuah sistem standar internasional yang diterapkan organisasi.

Saat ini kita sudah berjalan hampir satu dekade lebih dalam implementasi sistem manajemen lingkungan di Tangguh dengan terus berjalan pada upaya continues improvement melalui siklus Plan, Do, Check, Act (PDCA) di dalam sistem itu sendiri. Perlu diingat bahwa waktu sepuluh tahun (decade) dalam implementasi SML di Tangguh bukan waktu yang singkat, sehingga ada challenge untuk kita tetap menjalankan aktivitas rutinitas siklus sistem dan bergerak lebih maju untuk membuat objective target program yang Specific, Measurable, Achievement, Realistic, Time Frame (SMART)sehingga ini menjadi bentuk tanggungjawab moral organisasi dan pemenuhan komitmen kepada pemerintah dan pihak terkait lainnya dalam mewujudkan green industry, guna kepentingan sustain bisnis profit, pride, trust dari public kepada organisasi.

Akhir kata sebagai close statement, jika prinsip utamanya adalah idea yang diturunkan dalam konsep atau instrumen standar internasional sistem manajemen lingkungan yang di implementasikan organisasi, maka practice-nya kita di challenge malakukan sesuatu yang lebih dari sekedar rutinitas siklus sistem itu sendiri, melalui gagasan-gagasan situasional yang termuat di dalam objective target program yang SMART. Dan jika anda dipercayakan organisasi sebagai champion, maka pastikan anda berpikir secara progressive untuk melihat opportunity dari pengalaman yang anda dapatkan sebagai champion.

Best Regards Environmentalist, Gr - Way 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar