Kamis, 21 Mei 2020

Resep-Resep Pikiran Sehat

Written by: Eddy Way
Teringat kepada potret yang membentuk kebanyakan realitas, maka ada upaya mendorong untuk hadir melalui tulisan yang memberi kecerahan. Diperlukan penggalian lebih dalam sehingga kepentingan menghasilkan perubahan kepada peningkatan derajat berpengetahuan adalah keharusan yang mesti tertingggal. Bukanlah berupaya melebihkan atau semacam kebolehan, namun perlu dikemukakan, sehingga kebanyakan kecenderungan tidak mengarahkan persengketaan antara pelaku kehidupan yang setara. Banyak alasan tambahan dan isi terhadap alasan tambahan tersebut memperlihatkan pembelahan di tengah kehidupan. Seolah persaingan itu dinikmati sebagai pembedaan penuh perlawanan, sampai yang tersisih dianggap terpuruk, terhina bahkan penuh perendahan kehormatan. 
Kemunduran ini bukan karena pelibatan saja, namun kemunduran ini juga diperankan utama oleh berbagai pelaku.!!! Dari hasil dapat terumuskan bahwa, kemunduran ini bagai gayung bersambut.!!!Tidak terlalu sulit menghentikan kemunduran, namun kesulitan terbesar ketika kemunduran tidak terketahui bersama. Tersebutkan sebagai sesuatu yang mudah, karena butuh hubungan tersebut tercipta kembali dalam upaya melakukan perubahan.!!! Memulai dari gerakan penyadaran yang terpotret dari keadaan-keadaan yang terbelah, lantas terusulkan sebagai pesan bersama, bahwa perubahan itu wajib diikrarkan, "kemunduran harus digantikan dengan kemajuan". 
Pemeo.!!! Keadaan ini dalam keadaan kemajuan, maka keberadaan didorong beradaptasi untuk maju, bukan sebaliknya, keadaan kemajuan namun kemunduran dalam adab. Kerawanan terbesar kemajuan mengalami lompatan tanpa transisi yang kuat pada pengetahuan.!!! Lepas pengetahuan, mendorong kehendak untuk bebas menjadi apa saja.!!! Semakin menjadi kerawanan ketika semua terdorong oleh kehendak bebas untuk membebaskan keberadaan.!!! Namun perlu teringat, kebebasan itu hanya bisa ditertibkan oleh setiap yang menyadari bahwa kebebasan terbatasi pada keberadaan sendiri. Saya, anda, mereka atau lainnya adalah kumpulan yang melebur menjadi ikatan berbagai kepentingan. Saya, anda, mereka dan lainnya memiliki otorisasi tunggal memutuskan tentang bebas. Menjadi ada dalam perubahan, maka terbutuhkan kebangkitan bersama untuk tertuntun oleh pengetahuan membatasi kebebasan berkehendak.!!! Kebebasan berkehendak harus dipastikan ada dalam tuntunan agar kerawanan kemunduran sebagai kekwatiran dan menjurus kepada menakutkan dapat tergantikan dengan kemajuan dan turut memastikan kemajuan memberi efek balik yang terus terhubung pada kepentingan saling membangun.

Tergerak dari berbagai empirisme, maka sedang berupaya memperkenalkan kutipan-kutipan singkat yang seyogianya memberitahukan tentang kerinduan tuntunan yang perlu diakomadasi, bukan kerinduan yang turut menambah daftar panjang kesenggaraan secara phisikologi tetapi juga ada semacam dakwaan sosial. Terhubung kepada dua aspek yang tersebutkan, maka kutipan-kutipan sebagai kecerahan dibuat dan terumuskan kedalam sebutan ringkasnya Resep-Resep Pikiran Sehat.!!! Pikiran menjadi pusat yang menyimpan berbagai realitas bahkan pada pikiran timbul berbagai keadaan berkecamuk, sehingga perlu ditertibkan dengan pergi kembali pada pikiran yang mesti dan terus disehatkan. Kebalikan dari sehat adalah sakit, dan kemungkinan masih kebanyakan didapati pikiran-pikiran yang masih sakit. 

Seperti obat untuk memulihkan keadaan sakit, demikian pikiran sakit membutuhkan obat kecerahan agar pikiran boleh kembali lagi menjadi sehat. Hanya dengan pikiran sehat, daya tampung pada pikir bisa dijadikan alasan untuk mengusahakan terisi dengan yang tersebutkan sebagai resep-resep pikiran sehat. Mencoba membantu dengan melihat sisi lain yang belum menjadi mayoritas kepemilikan, maka jalan-jalan membentuk pikiran dimainkan dengan mengkolaborasi pada pemahaman-pemahaman mendasar yang mungkin saja ada, pernah ada atau sama sekali belum ada, boleh diterima sebagai tambahan yang terbarukan. Mengajukan resep-resep pikiran sehat sedapat mungkin dapat teringat terus dan kalau kemudian ada keadaan yang terindikasi sakit, mungkin dengan membaca, mengingat kembali, maka semua yang terkait dengan sehat dapat menjadi kepemilikan terutama dan bersama. Dari penggenalan memahami, maka resep-resep pikiran sehat dapat terjelaskan pada akumulasi kutipan-kutipan yang tertulis dan diharapkan ada kepentingan kecerahan yang didapatkan oleh semua penikmat membaca.!!!  

Lebih jauh akan didalami tentang pemahaman yang benar, maka perlu dikenalkan terlebih dulu tentang pemenggalan dalam keutuhan kepemilikan yang ada pada setiap individu. Pemenggalan tersebut dimaksudkan bahwa, ada tiga pembentuk kepribadian yang terkait dan perlu dalam pengelolaan, yakni pikiran, kehendak bebas dan nafsu.!!! Masing-masing akan menjadi pendalaman yang perlu tercermati sehingga dapat menjadi tambahan terhadap pembentukan informasi terbarukan dan tertinggal sebagai sumber pengetahuan.!!!

Pikiran Harus Menuntun Kehendak Dan Nafsu.!!!!
Acapkali pikiran tidak menjadi kekuatan atau modal terutama terhadap pemakaian sebagai penggunaan mendasar. Kelemahan menggunakan pikiran, semakin memperkuat bangkitnya kehendak bebas dan nafsu penuh kebiadaban. Terlihatkan ada banyak pengguna kekuatan pikir, namun kekuatan pikir tidak mampu menuntun kehendak bebas dan nafsu, dan akhirnya kekuatan pikir dicedarai oleh pertunjukkan atau semacam pemeran kehendak bebas dan nafsu penuh kebiadaban. Solusi yang dapat ditawarkan, bahwa perlu menjadikan pikiran harus menuntun kehendak dan nafsu.!!!   

Ketika Dijumpai Banyak Kekerasan Atau Konflik, Pahamilah Pelakunya Sedang Tidak Dituntun Oleh Pikiran.!!!!
Sering kali ada korban terhadap sebutan kekerasan atau konflik. Tentu saja kalau ada korban, sudah pasti padanannya adalah pelaku. Kekerasaan atau konflik dapat tersebutkan dengan berbagai bentuk, namun yang menjadi terpenting adalah tentang pelaku. Kebanyakan korban kekerasaan atau konflik dikontribusi oleh pelaku. Menjadi bertanya, mengapa ada pelaku kekerasan atau konflik.??? Keterangan terhadap korban akan diantar kepada keadaan perbuatan pelaku sedang tidak dituntun oleh pikiran. Dapat terbayangkan, jika pikiran dijadikan sebagai penuntun terhadap tindakan, maka akan ada kemampuan pada tindakan yang dikendalikan. Menjadi terketahui bahwa ketika dijumpai banyak kekerasan atau konflik, pahamilah pelakunya sedang tidak dituntun oleh pikiran.!!!  

Pertahanan Terbesar Dan Terhebat Diabad Ini Adalah Memastikan Pikiran Dapat Menuntun Kehendak Bebas Dan Nafsu Penuh Kebiadaban.!!!!
Perkembangan yang begitu pesat membutuhkan adaptasi. Kemampuan terbaik dalam beradaptasi adalah harus memiliki pikiran dan sejumlah isi pikiran yang terbarukan. Gesekan-gesekan bisa memposisikan setiap keberadaan mengalami semacam alienasi dari pergaulan. Kemampuan untuk mempertahankan keberadaan dalam berbagai kemajuan dengan menjadikan pikiran sebagai kekuatan utama sehingga mampu menghasilkan pertahanan terbesar dan terhebat diabad ini. Menjadi terpahami bahwa, pertahanan terbesar dan terhebat diabad ini adalah memastikan pikiran dapat menuntun kehendak bebas dan nafsu kebiadaban.!!! 

Mengapa Setiap Peran Kepemimpinan Dan Tatakelola Selalu Menuai Pertentangan, Karena Kecenderungan Yang Dilakukan Mengabaikan Bekerjanya Pikiran Dan Memuaskan Konspirasi Kehendak Bebas Dan Nafsu Penuh Kebiadaban.!!!!
Boleh dapat diberitahukan, bahwa pada setiap organisasi selalu mengandung dua hal mendasar yakni, tentang kepemimpinan dan tata kelola. Ujian tampilan dalam menjadi bagian dari organisasi tertuju pada hal-hal kepemimpinan dan tata kelola, atau leadership dan managerial. Sebutlah sebagai kutipan singkat bahwa, pada organisasi, ada kepemimpinan yang baik - tata kelola tidak baik, ada tata kelola yang baik - kepemimpinan tidak baik, ada pula dan lebih menyedihkan bahwa kepemimpinan dan tata kelola tidak baik. Terbutuhkan menjadi prima pada organisasi adalah kepemimpinan dan tata kelola yang baik.!!! 

Dalam semua peran yang dilegitimasi, ada saja protes. Terkadang respon terhadap protes disebabkan oleh karena kemampuan kepemimpinan dan tata kelola menjadi bagian yang dibiarkan untuk tidak original. Peran seolah menampilkan yang berbeda atau peran cenderung didekatkan kepada artificial (buatan) atau boleh tersebutkan sebagai peran kesepakatan diluar bekerjanya pikiran. Perlu penghentian terhadap pertentangan pada organisasi, maka jalan yang mesti ditempuh adalah mengindahkan bekerjanya pikiran agar mampu menertibkan kepentingan lain yang dibonceng untuk memuluskan perwujudan konspirasi kehendak bebas dan nafsu penuh kebiadaban. Ringkasan tersebut kemudian diantara dalam pertanyaan untuk memahami, bahwa mengapa setiap peran kepemimpinan dan tatakelola selau menuai pertentangan, karena kecenderungan yang dilakukan mengabaikan bekerjanya pikiran dan lebih memuaskan konspirasi kehendak bebas dan nafsu penuh kebiadaban.!!!     

Mengapa Selingkuh, Karena Nafsu Tidak Mampu Dikendalikan Oleh Pikiran. Jadi Kalau Orang Berselingkuh Sejatinya Sedang Merendahkan Bekerjanya Pikiran Dan Memuaskan Nafsu.!!!
Tidak sedikit nafsu untuk mendua berakhir dengan berbagai persoalan, sebut saja perceraian, perkelahian, penganiayaan sampai menjadi perlakuan sangat sadis adalah tindakan pembunuhan. Deretan persoalan tersebut mestinya tidak menjadi menarik untuk disaksikan.!!! Namun kembali lagi, nafsu mendua semacam memiliki daya magis tertentu yang mampu membelah keutuhan komitmen menjadi perpecahan tanpa ada lagi ikatan komitmen.!!! Nafsu mendua atau lebih mudah tersebutkan sebagai selingkuh adalah cerita tanpa habis-habisnya. Selingkuh itu memperlihatkan tersembunyi atau terbuka sebagai perbuatan yang tidak setia. Entahlah tidak setia terhadap seorang pria kepada wanita, wanita kepada pria, seorang teman kepada teman, seorang bapak kepada anak, anak kepada bapak, atau mungkin saudara kepada saudara. Pelibatan pihak, sejatinya berbagai pihak tersebut bukan terarahkan kepada perbuatan tidak setia, namun kalau ditelusuri lebih mendalam masing-masing yang melakukan perbuatan tidak setia berkecenderungan sedang labil atau rapuh.

Menjadi tanya, mengapa selingkuh??? Akan terarahkan pada kepastian jawabnya, bahwa karena nafsu tidak mampu dikendalikan oleh pikiran. Kebanyakan berselingkuh sejatinya sedang merendahkan bekerjanya pikiran dan cenderung untuk memuaskan atau memenuhi keinginan terhadap pelampiasan ikatan nafsu penuh kebiadaban. Tersebutkan sebagai nafsu penuh kebiadaban, bahwa tentang selingkuh adalah pelibatan dari berbagai pihak yang tersandera dalam buntu atau bodohya pengetahuan kebenaran yang mesti tertinggal pada pikiran dan menjadikan pikiran sebagai penuntun utama terhadap nafsu agar nafsu boleh dikendalikan dan lebih lagi terarahkan. untuk menjadikan lebih memahami, maka diantar dalam pertanyaan, mengapa selingkuh, karena nafsu tidak mampu dikendalikan oleh pikarna. Jadi kalau orang berselingkuh sejatinya sedang merendahkan bekerjanya pikiran dan lebih memuaskan nafsu.!!!

Mengapa Ada Percekcokan Rumah Tangga, Karena Masing-Masing Berdiri Dalam Upaya Mempertahakan Kehendak Bebas Dan Tidak Dituntun Dalam Kesepakatan Bersama Dengan Pikiran.!!!
Rumah tangga, ada didalamnya suami istri dan anak-anak.!!! Bersepakat menjadi rumah tangga merupakan gabungan dari partisipasi kesepakatan dan terbentuklah kesepakatan menjadi rumah tangga. Kata sepakat diawali dari sebuah pengakuan yang didengar terbaik dan sangat meneduhkan pikir serta hati. Tidak sedikit pendengaran menjadi dirusakkan oleh kata sepakat yang berubah menjadi tidak sepakat. Semacam kutipan “sepakat untuk sepakat, bukan sepakat untuk tidak sepakat”. Lantas menjadi pertanyaan, buntut dari ketidaksepakatan adalah percekcokan, mengapa mesti ada percekcokan, sampai terhitung tidak sedikit rumah tangga terkemukakan dalam daftar pengaduan sebagai kekerasan dalam rumah tangga.!!!

Tentu saja akan terdorong untuk dilakukan pendampingan dan pembimbingan agar rumah tangga boleh diarahkan kepada keharmonisan dan kerukunan menjalaninya. Pesan tertinggal sebagai upaya pemulihan adalah percekcokan yang melibatkan pihak-pihak, mesti diantar kembali kepada kata sepakat. Bahwa percekcokan rumah tangga mesti tidak dijalini, tersadarkan bersama bahwa ada upaya perendahan kesepakatan karena masing-masing pihak yang terlibat sedang berdiri dalam upaya mempertahankan kehendak bebas masing-masing untuk membatalkan indahnya kesepakatan yang menjadi dasar dibentuknya rumah tangga. Menjadi penggingat dalam bertanya, mengapa ada percekcokan rumah tangga, karena masing-masing berdiri dalam upaya mempertahankan kehendak bebas dan tidak dituntun dalam kesepakatan bersama dengan pikiran.!!! 

Mengapa Ada Kebodohan, Karena Kepintaran Harus Diperjuangkan.!!!!
Mengajukan pernyataan dalam pertanyaan, sesungguhnya dalam rangka memberi hentakan sadar, bahwa kebodohan sangat dekat dengan keberadaan, dan kepintaran agak jauh sehingga butuh kemampuan untuk memperjuangkannya. Terkadang berulang dipamerkan tentang kebodohan, mungkin boleh terurai tentang kebodohan yakni, kebodohan pada pikiran, kebodohan pada sikap, kebodohan pada tindakan.!!! Kebodohan-kebodohan jika dibiarkan akan menjadi upaya pelemahan atau semacam getaran yang tertangkap sebagai keadaan kepasrahan untuk menerimanya. Menjadi pasrah sama dengan semakin menjauhkan mendekatnya kepintaran. Perjuangkan.!!! Merupakan ajakan penyadaran, bahwa kebodohan itu harus ada, sehingga butuh kepintaran yang harus terus diperjuangkan agar identifikasi jenis kebodohan dapat digantikan dengan kepintaran pada pikiran, kepintaran pada sikap, kepintaran pada tindakan. Menjadi terjelaskan, bahwa mengapa ada kebodohan, karena kepintaran harus diperjuangkan.!!!

Diaspora Yang Dijalani Merupakan Ujian Ketangguhan Terhadap Pertahanan Diri.!!!      
Mencoba diarahkan dalam tafsir yang sama tentang diaspora, menunjukkan bahwa keadaan sedang menjelajahi atau keadaan tersebar. Terarahkan pada panggilan kepentingan diaspora, maka menjadi terpenting adalah tentang tuntunan. Mungkin akan menjadi tanya mengapa tuntunan??? Seperti sedang rantau, maka petuah yang tertinggal pada pikiran mesti dijadikan alasan kuat untuk tetap ada dalam keadaan merantau. Boleh ada jalinan atau pertalian berbeda, namun keutuhan untuk menjadikan kepribadian tetap serupa dengan petuah yang terkemukakan dimuka sebelum merantau. Kecenderungan mengalami perubahan dan sama dengan keadaan terbarukan karena dengan cepat meninggalkan petuah sebagai tuntunan. Demikian kehidupan diaspora, maka menjadi tersadarkan bahwa diaspora yang dijalani merupakan ujian ketangguhan terhadap pertahanan diri.!!!

Orang Dengan Ciri Dan Perilaku Buruk, Suka Memakai Ciri Dan Perilaku Yang Ada Padanya Untuk Dialamatkan Kepada Yang Lain.!!!
Tidak sedikit ujaran-ujaran perendahan atau penghinaan dikemukakan dari satu pihak kepada pihak lain atau dari satu orang kepada lain orang. Tentang perendahan yang diperbuat sedang menunjukkan kepada akar pikir memahami kelas sosial berbasis status. Berdasar status semacam diberi otorisasi paling tinggi untuk menyatakan kepada yang lain dalam deretan ungkap pembeda. Terkoreksi.!!! Mungkin perlu diajukan sebagai upaya memahami tentang kesetaraan. Agar menjadi elok dalam kesetaraan, maka perlu dicegah dengan pemahaman yang lebih baik dan benar. Terhadap pengungkap perendahan, bahwa, kecenderungan menggunakan verbatim untuk perendahan sedang menunjukkan bahwa pelaku perendahan sarat dengan ciri dan perilaku tersebut. Ringkasnya dapat tersebutkan, pelaku yang cenderung melakukan perendahan dapat tersebut sebagai orang atau pelaku dengan ciri dan perilaku buruk, suka memakai ciri dan perilaku yang ada padanya untuk dialamatkan kepada yang lain.!!!     

Setiap Masalah Dan Tantangan Merupakan Bagian Dari Ujian Ketataan.!!!!
Tidak sedikit pada kelangsungan kehidupan dihadapkan kepada berbagai masalah dan tantangan. Entah tersebutkan yang datang dari dalam maupun dapat tersebabkan oleh keadaan luar. Masalah dan tantangan bukan untuk ditakuti, pilihan terbaik terhadapnya adalah menghadapi.!!! Menjadi atensi untuk terketahui bahwa ketika ada masalah dan tantangan tetap terarahkan kepada pemahaman bahwa masalah dan tantangan adalah bagian dari ujian ketaatan. Dapat diberi maksud tentang ketaatan, perlu terkoreksi, mungkin ada bagian yang menyimpang dikehidupan sehingga dengan adanya masalah dan tantangan, boleh terarahkan kembali kepada ujian untuk terus ada dalam pemahaman ketaatan.!!! 
Buruk Rupa Cermin Dibelah, Buruk Pengetahuan Orang Lain Tersalahkan.!!!!
Peribahasa tersebut semacam sindiran agar setiap berhadapan dengan keadaan apapun sangat terbutuhkan adalah kemampuan persona.!!! Acap kali, peribahasa tersebut menjadi perjumpaan dalam berbagai realitas ketika dihadapkan dengan berbagai keburukan, maka pilihan pengungkapan tercepat adalah memberi dalih melibatkan persona lain sebagai upaya menutupi buruk keberadaan sendiri. Dari pengungkapan peribahasa tersebut, boleh dijadikan sebagai perbaikan pada masing-masing agar keadaan yang menunjukkan potensi kelemahan tidak dengan mudah untuk menghakimi kepada yang lain. Hampir menjadi kebiasaan yang ternyatakan, bahwa buruk rupa cermin dibelah, buruk pengetahuan orang lain tersalahkan.!!! selain itu, dari peribahasa tersebut, memberi ajakan untuk lebih lagi berbenah.!!!  

Mengapa Ada Dosa, Karena Ujian Untuk Memurnikan Diri.!!!
Manusia dekat dengan dosa.!!! Sebagaimana terpahami bahwa tentang dosa, merupakan pelanggaran kebenaran kepada sang pencipta. Menjadi pertanyaan yang diajukan, mengapa ada dosa.??? Tentu untuk memberi jawab perlu diantar dalam pemahaman yang benar, bahwa dosa harus ada karena ujian untuk memurnikan diri agar lebih lagi menjalani kehidupan yang lebih benar.!!!   

Mengapa Ada Miras, Karena Miras Itu Bagian Dari Ujian Ketaatan.!!!!
Setiap kali terucap pelarangan terhadap miras, sampai-sampai terupayakan untuk peredaran minum keras atau minum beralkohol menjadi bagian yang dipertentangkan. Amuk diarahkan kepada botol dan menjadikan botol sebagai obyek teradili. Kesannya manusia yang hidup berseteru dengan botoh yang tidak bergerak. Bukankah, sesuatu yang statis akan mengalami dinamis ketika ada dinamisasi.!!! Miras tidak minum dirinya sendiri, miras di minum oleh manusia, maka miras akan mengalami fungsi dinamis ketika unsur manusia menggunakannya. Sedang berandai, miras tidak digunakan, maka selamanya pula tidak akan berfungsi. Realitas sedang membantah pengandaian, maka ketika ada miras, terajak dalam pemahaman diperlukan ujian ketaatan manusia untuk dikonsumsi atau tidak dari miras tersebut.!!!      

Mengapa Ada Tinggi Hati, Karena Rendah Hati Perlu Diperjuangkan.!!!!
Keterangan sifat tersebut selalu menjadi tampilan dan oleh kecurugiaan terhadap berlebihan tampilan memancing adanya berbagai keterangan sindiran. Sejatinya, sebutan sifat tersebut merupakan ajakan untuk memperkenalkan, dimulai dari diri dan diajukan dalam bertanya, mengapa ada tinggi hati, karena rendah hati perlu diperjuangkan.!!! Pesan ini terharapkan dapat memberi pemahaman yang merata, sehingga terwujud kemampuan untuk selalu mengkoreksi agar kehidupan diperlihatkan adalah upaya memberi kesataraan bersama.!!! 

Resultante Gaya Sama Dengan Nol, Ketika Gaya Diberi Beban, Maka Akan Ada Cara Natural Untuk Mengembalikan Gaya Pada Keseimbangannya.!!!
Dibutukan keseimbangan.!!! Lawan kata dari keseimbangan adalah ketidakseimbangan. Potensi terhadap ketidakseimbangan selalu memberi pergerakan untuk diantar kepada keseimbangan. Lazimnya ketidakseimbangan boleh ada karena gaya atau beban menjadi berlebih. Ketika terdapat ketidakseimbangan karena kelebihan gaya, maka akan diantar pada pemahaman yang terjelaskan bahwa resultante gaya sama dengan nol, ketika diberi beban, maka akan ada cara natural untuk mengembalikan gaya pada keseimbangannya.!!!   

Kritik Merupakan Tidak Terhubungnya Prinsip Kebenaran Terhadap Fakta.!!!!
Membaca komentar atau mendengar kata kritik, balasan responnya dapat tersimpulkan alergi kritik. Menjadi pertanyaan mengapa tersebutkan alergi kritik??? Mencari jawab perlu diantar dalam pemahaman bahwa ketika ada kritik, maka lintasan pada pikir seyogianya teranjurkan bahwa kritik merupakan tidak terhubungnya prinsip kebenaran terhadap fakta.!!! Kritik berbeda dengan fitnah, sebab fitnah sama dengan ketiada kebenaran sama sekali. Ketika ada kritik, maka tidak perlu untuk alergi terhadap kritik. mari, biasakan untuk meneriam kritik, karena ketika ada kritik, maka ingat selalu tentang persepsi kritiknya.!!!

Sejumlah keterangan yang dikemukakan merupakan ajakan terhadap mengenali keberadaan dan jika belum banyak keberadaan yang terpahami, maka ringkasan-ringkasan dari resep-resep pikiran sehat dapat dijadikan sebagai referensi untuk kembali diarahkan kepada kepemimpinan dan tatakelola kehidupan agar lebih baik atau setidaknya, mengalami kebangkitan dan pergi kepada kesadaran baru yang diterima dan ditumbuhkan.!!!

Salam.!!! Never Give Up    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar